Dan tak hanya sampai disitu bahkan mimpi ketika kita dalam keadaan tidur pun memiliki arti lain yang dapat memberi keuntungan
Namun bukan mimpi yang menyangkut tentang hal-hal yang seperti itu yang ingin gue bahas, melainkan sebuah mimpi yang kalau kita ingin lalu kita kejar dan yakin akan bisa kita dapat, tetapi jika tidak ya mungkin hanya sekedar mimpi belaka saja. Mungkin sebagian dari kita masih percaya dengan mitos yang menyebutkan bahwa hal yang sukar atau sulit dikerjakan bahkan dalam kedaan sesulit seperti apapun kita tidak akan pernah bisa mendapatkan hal yang sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Mungkin ada beberapa yang menjadi penghambat untuk meraih apa yang menjadi mimpi kita:
$
$
$
Tetapi apapun penyebabnya atau apapun hambatannya sesuai dengan apa yang diungkapkan diatas tidak semestinya kita jadikan alasan untuk bisa menggapai sesuatu yang kita inginkan. Misalnya saja Steve Jobs. Siapa yang tidak mengenal Steve Jobs CEO Perusahaan besar, yaitu Apple. Sejak bayi beliau diadopsi Paul dan Clara Jobs dari Mountain View, Santa Clara County California. Namun Jobs tak hanya sendiri membangun Apple, ia membangun Apple bersama dengan temannya, yaitu Steve Wozniak. Steve Wozniak bertemu dengan Steve Jobs ketika ia berusia 20 tahun sementara Jobs berusia 15 tahun. Mereka berdua memiliki mimpi yang berangkat dari ide yang sama. Mereka berdua kemudian mulai mengerjakan mimpinya dari kamar Jobs hingga garasi Steve. Melihat potensi komputer yang bisa terus dikembangkan, mereka berdua bermimpi membuat alat komunikasi berukuran kecil yang bisa menghubungkan seseorang dalam beberapa detik, selain menggunakan telepon. Seperti yang dikutip dari themarketeers.com Wozniak mengatakan, "Ketika membangun Apple, Saya dan Steve (Jobs) hanya punya mimpi yang dibangun dari ide.".
Cerita tersebut seharusnya seperti dapat mengilhami kita dan membuka wawasan serta pengakuan tentang kemampuan diri kita, jangan jadikan banyak hal menjadi penghambat untuk kita memperoleh pencapain apa yang kita inginkan. Jangan malu dengan keadaan. Contohnya aja gue, gue terlahir dari keluarga miskin, 12 tahun yang lalu ayah gue sudah meninggal. Lalu sampailah gue disebuah panti asuhan dimana menjadi tempat untuk gue belajar dan menimba ilmu. Gue dibiayai sampai saat ini gue kuliah disebuah perguruan tinggi swasta di daerah Depok. Gue gak perlu malu dengan keadaan gue dan keadaan keluarga gue saat ini.Bahkan gue punya mimpi keinginan yang kuat sampai-sampai beberapa kegemaran gue harus rela gue tinggalin demi mimpi gue yang satu ini, yaitu gue harus sungguh-sungguh dan belajar dengan baik dan benar, harus lulus kuliah tepat waktu. Di semester 5 gue harus ngambil les bahasa asing, dan setelah lulus kuliah gue langsung ambil beasiswa ke Eropa dan rencananya gue akan terus lanjut buat studi S3, stelah itu rencananya juga gue akan menetap disana.
Tetapi jangan biarin tuh yang namanya lo mimpi cuma sekedar mimpi doang, tapi harus diiringi dengan ibadah lo yang rajin dan diakhiri dengan do'a sama usaha (ikhtiar) dan Insya Allah apapun mimpi lo itu bisa tercapai. Aamiin.
Dan satu lagi yang terpenting,
TALK LESS DO MORE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar