Kamis, 06 Desember 2012

Tak Hanya Sekedar Mimpi

Gue pengen ngebahas sedikit atau banyaknya tentang mimpi yang tak hanya sekedar mimpi. Yang gue bahas disini bukan mimpi ketika kita sedang tidur. Tapi berhubungan dengan mimpi sewaktu kita dalam keadaan tidur banyak yang menafsirkan dalam beberapa keadaan bahwa apa yang kita alami dalam mimpi kita terdapat sebuah pertanda, misalnya dalam sebuah mitos yang diyakini oleh beberapa masyarakat di Indonesia dipercayai jika kita mimpi dan dalam keadaan seperti apapun yang berhubungan dengan ular baik seekor maupun banyak maka dipercayai kita akan mengalami sebuah musibah.

Dan tak hanya sampai disitu bahkan mimpi ketika kita dalam keadaan tidur pun memiliki arti lain yang dapat memberi keuntungan jika beruntung bagi si penggunanya, yaitu sebuah kegiatan yang dikenal dengan sebutan "Judi TOGEL". mungkin sudah tidak asing lagi buat kita. Bahkan sampai diterbitkan buku-buku tentang penafsiran mimpi untuk memudahkan para penjudi togel tersebut.

Namun bukan mimpi yang menyangkut tentang hal-hal yang seperti itu yang ingin gue bahas, melainkan sebuah mimpi yang kalau kita ingin lalu kita kejar dan yakin akan bisa kita dapat, tetapi jika tidak ya mungkin hanya sekedar mimpi belaka saja. Mungkin sebagian dari kita masih percaya dengan mitos yang menyebutkan bahwa hal yang sukar atau sulit dikerjakan bahkan dalam kedaan sesulit seperti apapun kita tidak akan pernah bisa mendapatkan hal yang sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Mungkin ada beberapa yang menjadi penghambat untuk meraih apa yang menjadi mimpi kita:
$ Uang. Uang adalah hal yang paling mendasar dalam proses meraih sesuatu yang kita inginkan, ya bisa jadi karena adanya kemiskinan dll
$ Orang yang kita sayang. Orang yang kita sayang yang gue maksud adalah bisa jadi orang tua, pacar, pasangan hidup, teman dll. Maksudnya adalah karena jika ada hal yang menjadi mimpi kita dan bertentangan dengan apa yang diinginkan oleh orang kita sayangi maka tentu saja mereka akan menghambatnya dengan pasti maupun dengan secara tidak pasti.
$ Pendidikan. Kalau kita punya uang pasti kita akan sekolah setinggi dan sejauh mungkin. Kalau tidak mungkin saja akan menjadi sebuah hal yang menuju ke kedaan yang sering kita sebut "Minder".
$ Teknologi. Bisa saja teknologi telah menjadi bagian dari penghambat pencapaian mimpi, karena dengan pesatnya perkembangan teknologi banyak orang yang kurang bisa ikut andil dalam pemanfaatannya, oleh sebab itu kita akan kurang mencapai informasi yang menjadi sarana pendukung pencapaian apa yang kita impikan.

Tetapi apapun penyebabnya atau apapun hambatannya sesuai dengan apa yang diungkapkan diatas tidak semestinya kita jadikan alasan untuk bisa menggapai sesuatu yang kita inginkan. Misalnya saja Steve Jobs. Siapa yang tidak mengenal Steve Jobs CEO Perusahaan besar, yaitu Apple. Sejak bayi beliau diadopsi Paul dan Clara Jobs dari Mountain View, Santa Clara County California. Namun Jobs tak hanya sendiri membangun Apple, ia membangun Apple bersama dengan temannya, yaitu Steve Wozniak. Steve Wozniak bertemu dengan Steve Jobs ketika ia berusia 20 tahun sementara Jobs berusia 15 tahun. Mereka berdua memiliki mimpi yang berangkat dari ide yang sama. Mereka berdua kemudian mulai mengerjakan mimpinya dari kamar Jobs hingga garasi Steve. Melihat potensi komputer yang bisa terus dikembangkan, mereka berdua bermimpi membuat alat komunikasi berukuran kecil yang bisa menghubungkan seseorang dalam beberapa detik, selain menggunakan telepon. Seperti yang dikutip dari themarketeers.com Wozniak mengatakan, "Ketika membangun Apple, Saya dan Steve (Jobs) hanya punya mimpi yang dibangun dari ide.".

Cerita tersebut seharusnya seperti dapat mengilhami kita dan membuka wawasan serta pengakuan tentang kemampuan diri kita, jangan jadikan banyak hal menjadi penghambat untuk kita memperoleh pencapain apa yang kita inginkan. Jangan malu dengan keadaan. Contohnya aja gue, gue terlahir dari keluarga miskin, 12 tahun yang lalu ayah gue sudah meninggal. Lalu sampailah gue disebuah panti asuhan dimana menjadi tempat untuk gue belajar dan menimba ilmu. Gue dibiayai sampai saat ini gue kuliah disebuah perguruan tinggi swasta di daerah Depok. Gue gak perlu malu dengan keadaan gue dan keadaan keluarga gue saat ini.Bahkan gue punya mimpi keinginan yang kuat sampai-sampai beberapa kegemaran gue harus rela gue tinggalin demi mimpi gue yang satu ini, yaitu gue harus sungguh-sungguh dan belajar dengan baik dan benar, harus lulus kuliah tepat waktu. Di semester 5 gue harus ngambil les bahasa asing, dan setelah lulus kuliah gue langsung ambil beasiswa ke Eropa dan rencananya gue akan terus lanjut buat studi S3, stelah itu rencananya juga gue akan menetap disana.

Tetapi jangan biarin tuh yang namanya lo mimpi cuma sekedar mimpi doang, tapi harus diiringi dengan ibadah lo yang rajin dan diakhiri dengan do'a sama usaha (ikhtiar) dan Insya Allah apapun mimpi lo itu bisa tercapai. Aamiin.

Dan satu lagi yang terpenting,

TALK LESS DO MORE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar